Kadang saya heran dengan klien-klien saya. Sampai dengan hari ini saya sudah bertemu ratusan klien wanita yang menurut saya hampir sempurna. Karir bagus, cantik, berpendidikan, berada di lingkungan sosial bagus, tapi anehnya suami tetap tega mendua.
Menurut ibu, apa alasan suami mendua meski memiliki istri sempurna? Nah, bagi yang tahu jawabannya silakan tulis pendapatnya di kolom komentar ya. Saya akan baca satu per satu komentar ibu.
Nah, sekarang saya lanjutkan!
Kalau saya membayangkan, misalnya saya jadi pria tentu saya akan sangat bangga memiliki wanita hampir sempurna seperti ini.
Nah, ternyata setelah banyak menerima kasus perselingkuhan dengan model seperti ini, saya melakukan riset dan analisa kecil-kecilan dari klien-klien saya, saya menemukan sebuah fakta.
Yakni, memang dasarnya si suami yang sulit mengendalikan syahwatnya. Jadi, meskipun dia memiliki istri secantik apapun, secerdas apapun, sebaik apapun melayani suami, tapi kalau dasar memang tidak mampu mengelola syahwat, tentu kucing garong dibedakin pun akan dikejar sama suami ibu.
Apalagi jika disini sudah terbukti ibu sebagai istri sudah melakukan tugas dan kewajiban sebagai istri dengan baik. Sudah berikhtiar dengan segala cara untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya.
Banyak memendam emosi dan uneg-uneg sendiri demi menghindari konflik hebat dengan suami, maka itu sudah sangat luar biasa ikhtiar ibu sebagai istri.
Dan, di saat semua ikhtiar ini sudah ibu lakukan tapi suami tetap mendua, maka itu bukan salah ibu. Itu bukan karena kekurangan istri.
Yang kurang disini adalah kemampuan suami ibu dalam mengontrol syahwatnya. Ibaratnya, suami ibu sudah makan nasi dengan lauk lengkap di rumah. Lalu saat di jalan, suami ibu melihat jajanan martabak lalu dia beli martabak tersebut.
Padahal, suami ibu masih kenyang dan baru saja selesai menyantap masakan ibu yang sebenarnya jauh lebih sehat, bergizi dan higienis.
Disini ibu tidak salah, ibu tidak kurang dalam berikhtiar karena ibu sudah memasakkan suami. Hanya saja, suami yang tidak mampu mengontrol syahwatnya.
Nah, jika kebetulan apa yang saya sampaikan ini persis seperti masalah yang sedang ibu hadapi, maka silakan jangan sungkan berkonsultasi.
Ibu bisa menghubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon di nomor 08111 26 4401. Atau bisa klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.
>> Saya Siap Ikhtiar Konsultasi dengan Mbak Meida <<
Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.
Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya.
Apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb akan saya bantu arahkan berdasarkan realitas.
Kemudian saya lengkapi bimbingan dengan ikhtiar spiritual menggunakan energi doa dan buka aura.
Inshallah ikhtiar kita lebih optimal. Karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.
Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.