3 Alasan Kenapa Istri Harus STOP Berharap Suami Bisa Berubah

Suami saya itu suka kasar, egois, cuek setengah mati bahkan kasarnya itu kadang bisa sampai mukul mbak. Pernah ketika saya mengingatkan dia untuk menjemput anak, dia marah, bentak dan meremas tangan saya sampai saya kesakitan.

Apakah suami saya yang seperti ini bisa berubah Mbak Meida?

Di informasi kali ini, saya akan jelaskan pada Anda kenapa istri seharusnya berhenti berharap untuk mengubah kebiasaan suami.

Tapi, sebelumnya silakan catat dulu nomor konsultasi kami di 08111264401. Melalui nomor tersebut, Anda bisa berkonsultasi pada saya mengenai cara mengubah kebiasaan buruk suami secara instan.

Alasan pertama, kenapa saya melarang istri berhenti berharap suaminya akan berubah adalah karena apa yang ada dalam diri suami Anda itu sudah menjadi kebiasaannya.

Suami Anda dididik dan dibesarkan oleh orangtuanya selama puluhan tahun, dia pun melewati serangkaian pengalaman sendiri dan semua hal itu membentuk kepribadian serta kebiasaannya.

Kemudian, Anda baru mengenalnya beberapa tahun dan ingin mengubah kebiasaannya dalam sekejap.

Ini kan konyol namanya! Kebiasaan tidak bisa diubah dalam hitungan bulan. Dia membentuk kebiasaannya saja butuh waktu puluhan tahun.

Alasan kedua, seseorang tidak bisa berubah dalam keadaan menyenangkan. Misalnya, dia memukul Anda, menyerang Anda dengan kata-kata kasar dan Anda selalu memaafkan dia.

Apa yang terjadi? Dia tidak akan jera, dia akan berpikir bahwa oh ya istri saya baik-baik saja meski saya menyakitinya. Dia tetap baik dan melayani saya.

Anda tidak memberikan hukuman atau konsekuensi. Ingat! Semua orang sukses berubah ketika dia berada di zona tidak nyaman, itulah kenapa dia jadi termotivasi untuk berusaha dan memperbaiki nasibnya.

Jadi, kalau Anda selalu memaafkan dan selalu menerima dia kembali meski dia menyakiti Anda berkali-kali, maka sampai kiamat suami Anda takkan berubah.

Alasan ketiga, seseorang tidak bisa berubah hanya karena Anda. Dia hanya bisa berubah ketika ada motivasi internal dari dirinya sendiri.

Dia harus sadar dengan sendirinya, dari hatinya bahwa apa yang dilakukan itu tidak benar. Baru, dia akan lebih mudah untuk mengubah kebiasaan buruknya.

Anda, istrinya hanya berlaku sebagai motivasi eksternal atau pendukung. Penggeraknya itu, harus datang dari nuraninya sendiri.

Seperti itu info dari saya, semoga bermanfaat untuk Anda. Bagi Anda yang ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai masalah rumah tangga silakan hubungi saya di nomor 08111264401.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp