HINDARI INI! 5 SIKAP SUAMI YANG DIBENCI ISTRI SAMPAI MATI

Tidak ada suami sempurna di dunia ini. Karena manusia itu tempatnya kurang, sedangkan kesempurnaan hanya milik Tuhan. Tapi, meskipun begitu Anda bisa menjadi suami yang ideal dan mendekati sempurna untuk istri Anda jika Anda bisa menghindari 5 sikap ini.

Karena 5 sikap ini sangat dibenci oleh istri Anda. Pertama, kasar dan galak. Sekuat apapun seorang wanita, meskipun dia adalah sosok yang mendominasi, tapi percayalah bahwa wanita itu perasaannya selalu condong pada kelembutan.

Jadi, jaga sikap dan ucapan Anda. Jangan sampai Anda berani mengasari wanita baik itu melalui sikap maupun ucapan yang hanya sekedar bercanda. Sikap kedua adalah membanding-bandingkan. Siapapun orangnya, tidak akan pernah suka kalau dibanding-bandingkan.

Misalnya, Anda mengatakan mah lihat tuh si wulan aja bisa dandan cantik kaya gitu meski ngurus 3 anak. Kamu cuma ngurus satu anak lho, tapi gak bisa jaga badan. Ini pernyataan yang sangat menyakitkan bagi wanita.

Kalau saya jadi istrinya, saya tanya balik, berani modalin berapa minta saya dandan dan jaga badan? Tapi tentunya sambil bercanda dan tetap lemah lembut ngomongnya. Ingat bapak-bapak!

Kalau Anda ingin istri selalu tampil cantik, jangan lupa untuk kasih modal dulu. Itu yang dibandingkan sama istrinya, mungkin dimodalin sama suaminya. Sedangkan, Anda hanya sekedar menuntut tapi tidak memberi hak. Jadi, jangan sampai lah Anda membandingkan istri dengan wanita lain.

Apalagi kalau Anda tidak benar-benar tahu riwayat orang yang sedang Anda bandingkan itu. Sikap ketiga yang perlu dihindari oleh suami adalah pelit pada istri. Pelit ini sifatnya macam-macam. Ada yang pelit dalam hal keuangan padahal istrinya butuh pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak.

Tapi suaminya hanya kasih untuk uang belanja. Ini kurang bijaksana. Ada yang pelit dalam hal waktu sama istri. Kalau weekday, kerja banting tulang. Kalau malam selalu lembur dan kelelahan.

Gantian weekend, waktunya nyenengin anak. Tidak ada waktu untuk berdua dengan istrinya. Saran dari saya, terkait masalah bagi membagi ini harus didiskusikan bersama. Aku butuhnya apa, kamu butuhnya apa. Seperti itu agar lebih jelas dan adil bagi kebahagiaan bersama.

Sikap keempat yang harus dibuang sama suami adalah tidak menghargai pengorbanan istri. Misalnya, suami pulang kerja dimintai tolong istri untuk jagain anak sebentar. Tapi malah marah, aku sudah kerja capek-capek masih kamu minta untuk jagain anak.

Mau ngapain sih. Kamu kan seharian diam di rumah. Gak kerja banting tulang dari pagi sampai petang kaya aku. Ingat, para suami perkataan ini sangat menyakiti hati istri. Di rumah, memang sepertinya sepele tidak ngapa-ngapain.

Tapi jangan ditanya kalau pakaian bersih dan rapi yang Anda pakai tiap hari itu jerih payah istri yang diam-diam meninggalkan anaknya tidur di kamar untuk mencuci dan menyetrika baju Anda. Lantai rumah yang selalu bersih dan perabot rumah yang selalu tertata, itu semua siapa yang mengerjakan?

Coba deh kalau Anda ingin tahu betapa lelahnya menjadi seorang ibu, sehari saja Anda ambil cuti dan jadi bapak rumah tangga. Kasih waktu sehari untuk istri beristirahat jadi ibu rumah tangga. Sehari saja dan Anda akan berhenti meremehkan keseharian istri Anda. Sikap kelima yang perlu Anda perhatikan adalah cuek.

Cuek disini tidak peduli dengan perasaan dan kebutuhan istri. Misalnya, sambil gendong anak istri Anda masak di dapur. Mentang-mentang peran Anda adalah mencari nafkah, melihat hal ini Anda enak-enakan di depan TV atau chattingan.

Kemudian dalam hal ranjang juga. Anda tidak peduli apakah istri sudah mencapai puncak kenikmatan atau belum. Anda hanya berorientasi pada kesenangan sendiri. Ini yang akan menimbulkan sakit hati pada istri.

So, bapak-bapak perhatikan 5 sikap ini. Hindari lah demi keharmonisan keluarga Anda. Oh ya, satu lagi informasi dari saya, Anda bisa menghubungi saya melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401. Anda bisa terhubung dengan saya melalui kontak tersebut untuk mendapatkan solusi dari masalah rumah tangga yang sedang Anda alami.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp